Minggu, 18 November 2012

HUSIN MUNIR

M. Husin Munir
Keahlian Luar Sekolah Merubah Jalan Hidupnya
19 October 2009, Posted on November 12, 2012

Penampilannya sangat sederhana, tak banyak orang yang akan menyangka jika lelaki kelahiran 27 Desember 1970 ini adalah seorang Manager dari Pulau Bidadari, sebuah ikon pulau pariwisata yang mulai kembali menggeliat di Utara Jakarta. Walaiu terlihat sederhana, Husin demikian ia kerap disapa adalah orang  tegas, tegar dan sangat  keras dalam hal memegang prinsip. Hal itulah menjadikan Pulau Bidadari kembali menggeliat setelah beberapa tahun belakangan tak lagi banyak dikunjungi para wisatawan dan selalu merugi.

Lelaki bernama lengkap Muhammad Husin Munir ini sejatinya hanyalah wong ndeso dengan mencoba  peruntungannya diperantauan. Lahir serta dibesarkan ditengah-tengah keluarga yang hidup sangat sederhana di Sukabumi Jawa Barat, Husin menjelma menjadi seorang anak yang mandiri, Bapak dan ibunya bukan orang yang memiliki kekayaan secara duniawi, tetapi mereka kaya hati, mereka membekali  budi pekerti, kesederhanaan. Itu membuat dia termotivasi untuk bisa hidup mandiri.

Kata mandiri buat Husin memang tak cuma keluar dari mulutnya saja, hal itu ia buktikan saat ia masuk ke Sekolah Menengah Pertama, Husin kecil harus berjuang keras untuk mendapatkan biaya sekolah. Ia bahkan harus rela menghabiskan waktu istirahatnya untuk menjual hasil kerajinan tangannya (tulisan indah diatas kertas foto yang terbakar, namun kelak keahlian itu pulalah yang membawa Husin menjadi salah satu karyawan unggulan di tempat ia bekerja.

Selepas SMA, ayah tiga orang anak ini bertekad keluar sarang, berbekal ijazah dan sebuah gitar ia mencoba peruntungan di Surabaya. Enam bulan berada di Surabaya, ia sempat mengamen demi memenuhi kebutuhan hidupnya sebelum akhinya diterima bekerja disebuah pabrik. Namun akhirnya tak kerasan berada di Surabaya kemudian  melangkahkan kakinya ke Jakarta untuk meneruskan petualangannya.

Bermodal  keterampilan tangan ia miliki, Husin nekad mendatangi manajemen Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) untuk menanyakan lowongan pekerjaan.  ditanya keterampilan yang dia miliki,  jawabnya bisa menulis indah, kebetulan pihak Ancol saat itu sedang membutuhkan orang di posisi  kreatif. Setelah dites,  akhirnya diterima tanpa harus mengajukan lamaran.

Sejak saat itulah peruntungan ayah tiga orang anak ini berubah. Setelah dua tahun menjadi kreator TIJA, Husin dipromosikan kebagian Marketing. Empat tahun kemudian ia kembali mendapat promosi menjadi KaSie Dekorarasi Dunia Fantasi. Karir lelaki berbadan tegap ini terus menanjak, Hingga akhirnya ditahun 2007 Husin dipecaya untuk menangani Pulau Bidadari hingga saat ini.

Ada cerita menarik saat Husin ditugaskan di Pulau Bidadari. Konon kabarnya orang yang ditugaskan di Pulau bidadari adalah orang-orang terbuang, Husin sempat shok ketika mendengar ia akan di buang ke Pulau bidadari, karena Husin merasa tidak pernah melakukan kesalahan saat bekerja, tetapi setelah mendapatkan penjelasan dari pimpinan bahwa ia adalah orang paling tepat untuk membangkitkan kembali Pulau Bidadari. setelah itu mengerti bahwa dia dipercaya untuk menangani manajemen Pulau Bidadari yang amburadul.bukan karena di buang tetapi untuk merubah Pulau Bidadari (papar sumber info)

Dan ternyata apa yang diucapkan sang pimpinan menjadi kenyataan, dua tahun setelah digarap Pulau Bidadari kembali menggeliat dan mulai kembali di kunjungi wisatawan, Padahal beliau ditargetkan agar Pulau Bidadari tak merugi, minimal nol. Tetapi ternyata malah mendapatkan keuntungan yang lumayan besar, walau dengan modal pas-pasan (papar suber info).

Diminta pendapatnya tentang perkembangan perempuan Indonesia saat ini, Husin berpendapat bahwa perempuan Indonesia telah menunjukan perkembangan yang positif, melihat perempuan sekarang sudah berani menunjukan kemampuannya dalam banyak hal, perkembangan jaman demikian pesat turut menjadi penyebab hingga mereka merubah pola pikir dan memutuskan untuk  beani tampil serta mencetuskan ide-ide baru.
Sementara tentang perempuan cantik dimatanya, lelaki dengan penampilan rambut cepak ini berkata bahwa cantik dimatanya adalah secara fisik, menilai perempuan cantik pasti  lihat dari fisiknya dulu, namun begitu  tak mengingkari bahwa ada hal lain yang harus diperhatikan para perempuan agar tak melulu merawat kecantikan fisik, kecantikan lain juga perlu diperhatikan, misalnya kecerdasan, moral dan pergaulan.(perempuan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar